Senin, 23 Februari 2015


Pemanasan Global
(Global Warming)
(Source: raniausher.blogspot.com)









Disusun Oleh:(Source: raniausher.blogspot.com)
MAHARANI ARIFAH RADITYA
IX B2 / 9 B2
SMPIT CORDOVA SAMARINDA
TA 2014/2015
(Source: raniausher.blogspot.com) 



BAB I PENDAHULUAN
(Source: raniausher.blogspot.com)
1.1 LATAR BELAKANG.
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia dan juga untuk menambah pengetahuan tentang pemanasan global atau  global warming yang sedang terjadi saat ini. Banyak faktor atau penyebab yang membuat pemanasan global itu terjadi. Masalahnya, dunia ini belum dapat mengatasi dampak dari pemanasan global tersebut secara efektif. Walaupun sudah banyak cara penanggulangan yang sudah dilakukan, akan tetapi hasilnya belum dapat kita rasakan.
(Source: raniausher.blogspot.com)
1.2  RUMUSAN MASALAH.
      1.2.1 Apa  pengertian / definisi dari Pemanasan Global (Global Warming) ?
      1.2.2 Apa faktor / penyebab dari Pemanasan Global (Global Warming) ?
      1.2.3 Apa dampak  / akibat dari Pemanasan Global (Global Warming) ?
      1.2.4 Bagaimana cara mengendalikan Pemanasan Global (Global Warming)?
(Source: raniausher.blogspot.com)
1.3 TUJUAN PENULISAN.
      1.3.1 Menyelesaikan tugas yang diberikan guru di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
      1.3.2 Agar pembaca mengetahui apa pengertian / definisi dari Pemanasan Global (Global Warming).
      1.3.3 Agar pembaca mengetahui faktor / penyebab dari Pemanasan Global (Global Warming).
      1.3.4 Agar pembaca mengetahui dampak  / akibat dari Pemanasan Global (Global Warming).
      1.3.5 Agar pembaca mengetahui cara mengendalikan Pemanasan Global (Global Warming).

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN.
1.4.1 BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Sistematika Penulisan
1.4.2 BAB II. PEMBAHASAN
                        A. Pengertian dari Pemanasan Global (Global Warming).
                        B. Faktor Penyebab dari Pemanasan Global (Global Warming).
                        C. Dampak dari Pemanasan Global (Global Warming).
                        D. Cara Mengendalikan Pemanasan Global (Global Warming).
1.4.3 BAB III. PENUTUP    
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

 (Source: raniausher.blogspot.com)
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DARI PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING).
Apa itu pemanasan global (global warming) ? Pemanasan global (global warming) merupakan isu yang sedang banyak diperbincangakan oleh berbagai kalangan dewasa ini. Singkatnya Pemanasan global (global warming) merupakan naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi baik didarat, laut, maupun udara sehingga suhu bumi semakin lama semakin panas. Banyak kalangan yang mengartikan global warming secara berbeda, baik itu dari media maupun perorangan.

Situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia mengartikan global warming sebagai peningkatan secara terus-menerus suhu rata-rata permukaan bumi. Sejak awal abad ke-20, suhu dipermukaan bumi telah meningkat 0,8 derajat Celcius atau 1,4 derajat Fahrenheit dimana 2/3 dari peningkatan suhu tersebut terjadi setelah tahun 1980-an. Ini menandakan semakin lama peningkatan suhu semakin cepat.(Source: raniausher.blogspot.com)

Pengertian global warming menurut Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi baik yang lalu maupun yang sedang terjadi saat ini. Kejadian ini sebagian besar dipengaruhi oleh peristiwa efek rumah kaca di atmosfir bumi. Global warming ini yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim, dan pemanasna global adalah salah satu aspeknya.

Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika Serikat mendefiniskan global warming sebagai peningkatan temperatur/suhu rata-rata permukaan bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca. Efek rumah kaca sendiri merupakan kejadian dimana terperangkapnya panas dibumi karena terhalang gas emisi seperti karbon dioksida diatmosfir karena asap kendaraan bermotor, polusi pabrik dan kebakaran hutan.

Pengertian global warming menurut Natural Resources Defense Council adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi pada saat ini. Atmosfer bumi dipenuhi oleh panas karena terperangkap oleh gas karbon dioksida yang dapat mengancam perubahan iklim dan menimbulkan bencana dibumi. NRDC juga menghimbau kepada kita untuk bertindak melawan pemanasan global.

National Wildlife Federation mengartikan global warming didalam situs resminya sebagai peristiwa dimana semakin hari semakin panas, hujan dan banjir semakin deras, badai semakin hebat dan kekeringan semakin menjadi. Kejadian-kejadian tersebut merupakan dampak nyata yang terjadi akibat pemanasan global. Pemanasan global juga merubah landscape kehidupan dan mematikan banyak species.

2.2 FAKTOR PENYEBAB DARI PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)

Global warming merupakan isu yang sedang dihadapi dunia saat ini yang ramai diperbincangkan. Bagaimana tidak? Gobal warming ini dapat memberikan dampak negatif kepada bumi dan kehidupan yang ada didalamnya seperti bumi tidak lagi nyaman untuk ditempati, suhu udara dibumi yang semakin panas, naiknya permukaan air laut yang bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil, naiknya intensitas terjadinya angin topan, dan masih banyak lagi. Ada berbagai penyebab global warming, diantaranya:

2.2.1  Asap Kendaraan Bermotor.

       
Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab utama terjadinya global warming karena mengeluarkan gas emisi karbondioksida penyebab terjadinya peristiwa efek rumah kaca. Keadaan ini semakin diperparah dengan fakta semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya. Jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti bukan mustahil pemanasan global akan semakin bertambah parah.
(Source: raniausher.blogspot.com)

2.2.2  Polusi Karbondioksia dari Pabrik.

  
Sama seperti kendaraan bermotor, pabrik-pabrik dan juga pembangkit listrik mengeluarkan gas polusi karbondioksida yang menyebabkan pemanasan global. Sayanganya dengan dalih kepentingan ekonomi, sekarang semakin bertambah jumlah pabrik-pabrik dan pembangkit listrik diberbagai negara. Mungkin sudah saatnya pabrik-pabrik menggunakan bahan bakar alternatif atau terbarukan.

2.2.3 Kerusakan Hutan.

           
Kita semua tentu mengetahui bahwa semakin hari hutan kita semakin sedikit dan rusak. Kerusakan hutan diantaranya disebabkan oleh kebarakan hutan, perambahan hutan, dan penggundulan hutan. Padahal hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat menghasilakan oksigen dalam jumlah besar untuk manusia serta menyerap karbon dioksida yang menjadi penyebab dari pemanasan global.(Source: raniausher.blogspot.com)


2.2.4  Aktivitas Peternakan dan Pertanian.                                     

Tahukan kamu bahwa aktivitas peternakan dan pertanian juga memberikan peran terhadap terjadinya pemanasan global? Ya, aktivitas peternakan dan pertanian mengeluarkan gas metana yang notabene merupakan gas penyebab terjadinya efek rumah kaca kedua terbesar setelah gas karbon dioksida. gas metana ini umumnya terjadi dipersawahan dan juga peternakan sapi.
2.2.5 Penggunaan Pupuk Kimia yang Berlebihan.
          
Seiring dengan berkembangnya teknologi pertanian, penggunaan pupuk kimia semakin meningkat dari waktu ke waktu. Padahal penggunaan pupuk kimia yang berlebihan ini tidak baik untuk lingkungan dan dampak penyebabkan pemanasan global. Pupuk kimia ini berbahan dasar nitrogenoksiga yang ratusan kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, jadi bisa kita bayangkan kan?
(Source: raniausher.blogspot.com)
2.3 DAMPAK AKIBAT DARI PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING).

Pemanasan Global atau Global Warming memang telah menghantui Bumi, yang nantinya tidak akan lebih dari satu abad lagi Bumi akan merasakan dampaknya dengan membuat porak porandanya peradaban penghuni Bumi. Bencana yang di timbulkan karena perubahan dan ketidak stabilan iklim mulai banyak menelan korban yang tidak sedikit jumlahnya. Walau masih berupa studi dan prediksi, tidak ada salahnya kita mulai mengetahui dampak pemanasan global ini.

1.  Hutan Amazon akan berubah menjadi gurun.

   

          Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan  amazon  merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tetapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30 - 60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi - proyeksi menunjukkan hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.

2.  Great Barrier Reef lenyap dalam 20 tahun.(Source: raniausher.blogspot.com)

      
      
Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di australian institute of marine science mengatakan pada the times: "tidak ada harapan, great barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida ( co2 ) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya."

3.  Gurun Sahara akan menghijau.

     Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifXjNU9HWXEQUx2nihc5_Xp2I5SJjL1joeRyT0Ry68zZhqXGJlZPhvW20nUMFU4ZR7Fc-5XrB0eq5XuXw8h6VcRPkCmN53JSvE3rP29yOkTu0RNhcVLdc2stXIU5rmWdgABqf2h373J_o/s320/Gurun+Sahara.jpg

          Para ilmuwan melihat tanda - tanda bahwa gurun sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model - model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.(Source: raniausher.blogspot.com) 
4.  Angin topan bertiup lebih dahsyat.


          Belum bisa dijelaskan apakah global warming bertanggung jawab atas terjadinya badai katrina. Tetapi ada indikasi - indikasi bahwa global warming akan menciptakan badai - badai berkategori 5 -badai katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model - model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global warming juga membuat badai - badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir. 

5. Hewan - hewan menyusut.
  
          Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies - spesies hewan mengalami penyusutan rata - rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba - domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai - rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa.

6. Kota London tenggelam pada tahun 2100.


          Tidak hanya karang dan pulau - pulau landai yang terancam global warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota - kota dunia termasuk london dan new york bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut penelitian yang menyebutkan global warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi.
(Source: raniausher.blogspot.com)

7. Indonesia kehilangan  ribuan pulau - nya

       

Akibat global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan indonesia mungkin akan  hilang sebelum tahun 2030 dan hal ini diperparah sebagai konsukuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau - pulau di wilayahnya.

8. Global warming akan  memicu Teroris.


          Global warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara - negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya  terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindakterorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.

9. 
Pegunungan Alpen mencair.

       Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb2CCn0dpsjc4swt38TnPQVCzZap1PNj-vb9DUi_0ua7pISSHf_g4XISSpempYLYubSDsve5tNd1PD7DOa_ESCgshlYMoFr2TYGKtjHkrNK12sQOAj4Aes2vTy0nCQRPRGCt2DegWc6Fc/s320/alpen.jpg

          Tahun - tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah - wilayah rendah, menyusutnya volume glacier ( sungai es ), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier - glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Italia dan swiss telah memutuskan untuk menggambar ulang batas - batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier - glacier di alpine dan menyapu tanda batas - batas wilayah dua negara itu.
(Source: raniausher.blogspot.com)
10. Tenggelamnya Kepulauan Maldiva (Maladewa).

         Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcYrs2PEQw3KihWKktyS46BuAStEyJY2rInRCNulHX7V6p8gvkUkmi-4xqhlAdubAikpDqQ5lm_PcLeLSGJDrzBtAJo_08a6Dsvv21B4cZbkSYi7Bpe6OMi_87Jt25IJecCA7fCY9is4M/s320/maldiva.jpg

          Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai - pantai berpasir putih dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun sebelum kepulauan ini bebar - benar lenyap ditelan  samudera.

        
(Source: raniausher.blogspot.com)
2.4 CARA MENGENDALIKAN PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING).

2.4.1 Jangan tebang hutan sembarangan.
Kita tau bahwa hutan merupakan penghasil oksigen terbesar, jika hutan banyak ditebangi tanpa tanggung jawab, lantas siapa lagi yang akan memberi kita oksigen? jika oksigen sedikit atau bahkan tidak ada maka bumi akan dipenuhi dengan CO2, gas ini bersifat akan menaikkan suhu bumi. Lagi pula kita bernafas membutuhkan oksigen tanpanya kita akan mati.

2.4.2 Kurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar (Seperti motor / mobil).
Sesuai yang telah saya katakan diatas bahwa gas CO2 akan membuat bumi kita panas, sedangkan kita semua tau bahwa kendaraan bermotor akan membuang pembuangan yang berupa gas CO2. jika semakin sedikit motor yang dioperasikan makan akan semakin sedikit gas CO2 yang dihasilkan. 
2.4.3 Mematikan lampu di siang hari
Tanpa disadari ternyata lampu juga akan membuat suhu menjadi panas, kalau tidak percaya coba aja dengan menaruh telur ayam di dekat lampu selama beberapa hari dan lihatlah telur ayam akan menetas karena suhu hangat yang dihasilkan oleh lampu tersebut. 
2.4.4 Tanam pohon.
Ini adalah suatu langkah positif yang sangat bagus, kalian bisa menanam pohon di pekarangan rumah dan tempat-tempat lain yang kosong. Dari pada lahan koson tersebut dibiarkan begitu saja tanpa di tanami sesuatu kan mubazir. 
2.4.5 Batasi penggunanaan kertas.
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
2.4.6 Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.
2.4.7 Buka jendela lebar-lebar.
Di  Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat  mengkonsumsi energi.(Source: raniausher.blogspot.com)
2.4.8 Naik kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 %  emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang.
2.4.9 Kurangi makan daging sapi.
Betul, kurangi dari sekarang memakan daging sapi. Selain megandung kalori yang tinggi. Daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.
2.4.10 Jangan pakai kantong plastic.
Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.
Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.
(Source: raniausher.blogspot.com)

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan.
Menakutkan  memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu Global Warming hanyalah bualan saja, tapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing - masing jika dibandingkan kira - kira 10 tahun yang lalu.
Memang belum ada yang membuktikannya sebagai akibat Global Warming atau pemanasan global, tetapi satu hal sudah jelas, sudah waktunya manusia memikirkan  kembali untuk menghargai alam dan bersahabat dengan alam dalam segala aktivitasnya.(Source: raniausher.blogspot.com)
Kehidupan di bumi berada jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini.
(Source: raniausher.blogspot.com)

3.2 SARAN
Seluruh manusia harus menyadari dampak buruk dari pemanasan global danmenyiapkan langkah guna untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim danpemanasan global karena kedua faktor tersebut mempengaruhi pola penyebaran danpenularan penyakit. Sebagian dapat ditekan melalui intervensi program kesehatan,tindakan terencana untuk memperkuat sistem kesehatan maupun promosi kesehatanguna melindungi dan meningkatkan kesehatan yang rentan di masa mendatang.


 (Source: raniausher.blogspot.com)
DAFTAR PUSTAKA



1 Kritik & Saran:

 
Unborn 8.0 Red Pointer