(Global Warming)
Disusun Oleh: (Source: raniausher.blogspot.com)
MAHARANI ARIFAH RADITYA
IX B2 / 9 B2
SMPIT CORDOVA SAMARINDA
TA 2014/2015
(Source: raniausher.blogspot.com)
BAB
I PENDAHULUAN
(Source: raniausher.blogspot.com)
1.1 LATAR BELAKANG.
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas
Bahasa Indonesia dan juga untuk menambah pengetahuan tentang pemanasan global
atau global warming yang sedang terjadi saat
ini. Banyak faktor atau penyebab yang membuat pemanasan global itu terjadi.
Masalahnya, dunia ini belum dapat mengatasi dampak dari pemanasan global
tersebut secara efektif. Walaupun sudah banyak cara penanggulangan yang sudah
dilakukan, akan tetapi hasilnya belum dapat kita rasakan.
(Source: raniausher.blogspot.com)
1.2 RUMUSAN MASALAH.
1.2.1
Apa pengertian / definisi dari Pemanasan
Global (Global Warming) ?
1.2.2
Apa faktor / penyebab dari Pemanasan Global (Global Warming) ?
1.2.3
Apa dampak / akibat dari Pemanasan
Global (Global Warming) ?
1.2.4
Bagaimana cara mengendalikan Pemanasan Global (Global Warming)?
(Source: raniausher.blogspot.com)
1.3 TUJUAN PENULISAN.
1.3.1
Menyelesaikan tugas yang diberikan guru di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
1.3.2
Agar pembaca mengetahui apa pengertian / definisi dari Pemanasan Global (Global Warming).
1.3.3
Agar pembaca mengetahui faktor / penyebab dari Pemanasan Global (Global Warming).
1.3.4
Agar pembaca mengetahui dampak / akibat
dari Pemanasan Global (Global Warming).
1.3.5
Agar pembaca mengetahui cara mengendalikan Pemanasan Global (Global Warming).
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN.
1.4.1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Sistematika Penulisan
1.4.2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian dari Pemanasan Global (Global Warming).
B. Faktor
Penyebab dari Pemanasan Global (Global
Warming).
C. Dampak
dari Pemanasan Global (Global Warming).
D. Cara
Mengendalikan Pemanasan Global (Global
Warming).
1.4.3
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
(Source: raniausher.blogspot.com)
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DARI PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING).
Apa
itu pemanasan global (global warming)
? Pemanasan global (global warming) merupakan isu yang sedang banyak diperbincangakan oleh
berbagai kalangan dewasa ini. Singkatnya Pemanasan global (global warming) merupakan naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi baik didarat, laut,
maupun udara sehingga suhu bumi semakin lama semakin panas. Banyak kalangan
yang mengartikan global warming secara berbeda, baik itu dari media maupun
perorangan.
Situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia mengartikan global warming sebagai peningkatan secara
terus-menerus suhu rata-rata permukaan bumi. Sejak awal abad ke-20, suhu
dipermukaan bumi telah meningkat 0,8 derajat Celcius atau 1,4 derajat
Fahrenheit dimana 2/3 dari peningkatan suhu tersebut terjadi setelah tahun
1980-an. Ini menandakan semakin lama peningkatan suhu semakin cepat. (Source: raniausher.blogspot.com)
Pengertian global
warming menurut
Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat
adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi baik yang lalu maupun yang
sedang terjadi saat ini. Kejadian ini sebagian besar dipengaruhi oleh peristiwa
efek rumah kaca di atmosfir bumi. Global warming ini yang menyebabkan
terjadinya perubahan iklim, dan pemanasna global adalah salah satu aspeknya.
Asosiasi Energi Matahari New Mexico,
Amerika Serikat
mendefiniskan global warming sebagai peningkatan temperatur/suhu rata-rata
permukaan bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca. Efek rumah kaca sendiri
merupakan kejadian dimana terperangkapnya panas dibumi karena terhalang gas
emisi seperti karbon dioksida diatmosfir karena asap kendaraan bermotor, polusi
pabrik dan kebakaran hutan.
Pengertian global warming menurut Natural Resources Defense Council adalah krisis lingkungan dan
kemanusiaan terbesar yang terjadi pada saat ini. Atmosfer bumi dipenuhi oleh
panas karena terperangkap oleh gas karbon dioksida yang dapat mengancam
perubahan iklim dan menimbulkan bencana dibumi. NRDC juga menghimbau kepada
kita untuk bertindak melawan pemanasan global.
National Wildlife Federation mengartikan global warming didalam
situs resminya sebagai peristiwa dimana semakin hari semakin panas, hujan dan
banjir semakin deras, badai semakin hebat dan kekeringan semakin menjadi.
Kejadian-kejadian tersebut merupakan dampak nyata yang terjadi akibat pemanasan
global. Pemanasan global juga merubah landscape kehidupan dan mematikan banyak
species.
2.2 FAKTOR PENYEBAB DARI PEMANASAN
GLOBAL (GLOBAL WARMING)
Global
warming merupakan isu yang sedang dihadapi dunia saat ini yang ramai
diperbincangkan. Bagaimana tidak? Gobal warming ini dapat memberikan dampak
negatif kepada bumi dan kehidupan yang ada didalamnya seperti bumi tidak lagi
nyaman untuk ditempati, suhu udara dibumi yang semakin panas, naiknya permukaan
air laut yang bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil, naiknya intensitas
terjadinya angin topan, dan masih banyak lagi. Ada berbagai penyebab global
warming, diantaranya:
2.2.1 Asap Kendaraan Bermotor.
Kendaraan
bermotor merupakan salah satu penyebab utama terjadinya global warming karena
mengeluarkan gas emisi karbondioksida penyebab terjadinya peristiwa efek rumah
kaca. Keadaan ini semakin diperparah dengan fakta semakin meningkatnya jumlah
kendaraan bermotor setiap tahunnya. Jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti
bukan mustahil pemanasan global akan semakin bertambah parah.
(Source: raniausher.blogspot.com)
2.2.2
Polusi Karbondioksia dari Pabrik.
Sama
seperti kendaraan bermotor, pabrik-pabrik dan juga pembangkit listrik
mengeluarkan gas polusi karbondioksida yang menyebabkan pemanasan global.
Sayanganya dengan dalih kepentingan ekonomi, sekarang semakin bertambah jumlah
pabrik-pabrik dan pembangkit listrik diberbagai negara. Mungkin sudah saatnya
pabrik-pabrik menggunakan bahan bakar alternatif atau terbarukan.
2.2.3
Kerusakan Hutan.
Kita
semua tentu mengetahui bahwa semakin hari hutan kita semakin sedikit dan rusak.
Kerusakan hutan diantaranya disebabkan oleh kebarakan hutan, perambahan hutan,
dan penggundulan hutan. Padahal hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat
menghasilakan oksigen dalam jumlah besar untuk manusia serta menyerap karbon
dioksida yang menjadi penyebab dari pemanasan global.(Source: raniausher.blogspot.com)
2.2.4 Aktivitas Peternakan dan Pertanian.
Tahukan
kamu bahwa aktivitas peternakan dan pertanian juga memberikan peran terhadap
terjadinya pemanasan global? Ya, aktivitas peternakan dan pertanian
mengeluarkan gas metana yang notabene merupakan gas penyebab terjadinya efek
rumah kaca kedua terbesar setelah gas karbon dioksida. gas metana ini umumnya
terjadi dipersawahan dan juga peternakan sapi.
2.2.5
Penggunaan Pupuk Kimia yang Berlebihan.
Seiring
dengan berkembangnya teknologi pertanian, penggunaan pupuk kimia semakin meningkat
dari waktu ke waktu. Padahal penggunaan pupuk kimia yang berlebihan ini tidak
baik untuk lingkungan dan dampak penyebabkan pemanasan global. Pupuk kimia ini
berbahan dasar nitrogenoksiga yang ratusan kali lebih kuat dari karbondioksida
sebagai perangkap panas, jadi bisa kita bayangkan kan?
(Source: raniausher.blogspot.com)
2.3
DAMPAK AKIBAT DARI PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL
WARMING).
Pemanasan Global atau Global
Warming memang telah menghantui Bumi, yang nantinya tidak akan lebih dari satu
abad lagi Bumi akan merasakan dampaknya dengan membuat porak porandanya
peradaban penghuni Bumi. Bencana yang
di timbulkan karena perubahan dan ketidak stabilan iklim mulai banyak menelan
korban yang tidak sedikit jumlahnya. Walau masih berupa studi dan prediksi, tidak ada salahnya kita
mulai mengetahui dampak pemanasan
global ini.
1. Hutan Amazon akan berubah menjadi gurun.
Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan
amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tetapi pemanasan global dan penggundulan
hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30 - 60
persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi - proyeksi menunjukkan
hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.
2. Great
Barrier Reef lenyap dalam 20 tahun. (Source: raniausher.blogspot.com)
Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun
akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti
di australian institute of marine
science mengatakan pada the times: "tidak
ada harapan, great barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon
dioksida ( co2 ) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan
2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan
juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah
kenyataanya."
3. Gurun Sahara akan menghijau.
Para ilmuwan melihat tanda - tanda bahwa gurun sahara dan wilayah di
sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu
merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani.
Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model - model iklim, yang
memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah sahara menjadi padang
rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.(Source: raniausher.blogspot.com)
4. Angin
topan bertiup
lebih dahsyat.
Belum bisa dijelaskan apakah global warming bertanggung jawab atas terjadinya badai katrina. Tetapi ada indikasi - indikasi bahwa global warming akan menciptakan badai - badai berkategori 5 -badai katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model - model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global warming juga membuat badai - badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir.
5. Hewan - hewan menyusut.
Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies - spesies hewan mengalami penyusutan rata - rata
hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal
terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat
domba - domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun
pertama hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan.
Para peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai - rantai
makanan, dimana predator di
puncak rantai makanan yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa.
6. Kota London tenggelam pada tahun 2100.
Tidak hanya karang dan pulau - pulau landai yang terancam global warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota - kota dunia termasuk london dan new york bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut penelitian yang menyebutkan global warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi.(Source: raniausher.blogspot.com)
7. Indonesia kehilangan ribuan pulau - nya
Akibat global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan indonesia mungkin akan hilang sebelum tahun 2030 dan hal ini
diperparah sebagai konsukuensi penambangan
liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga
saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau - pulau di
wilayahnya.
8. Global warming
akan memicu Teroris.
Global warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara - negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindakterorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.
9. Pegunungan Alpen mencair.
Tahun - tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah - wilayah rendah, menyusutnya volume glacier ( sungai es ), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier - glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Italia dan swiss telah memutuskan untuk menggambar ulang batas - batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier - glacier di alpine dan menyapu tanda batas - batas wilayah dua negara itu.
(Source: raniausher.blogspot.com)
10. Tenggelamnya Kepulauan Maldiva (Maladewa).
Wilayah kepulauan rendah dan flat
yang dikelilingi lautan diprediksi akan ditenggelamkan oleh lautan yang
mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan
juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai - pantai berpasir putih
dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus
tahun sebelum kepulauan ini bebar - benar lenyap ditelan samudera.
(Source: raniausher.blogspot.com)
(Source: raniausher.blogspot.com)
2.4
CARA MENGENDALIKAN PEMANASAN
GLOBAL (GLOBAL WARMING).
2.4.1 Jangan tebang hutan sembarangan.
Kita
tau bahwa hutan merupakan penghasil oksigen terbesar, jika hutan banyak
ditebangi tanpa tanggung jawab, lantas siapa lagi yang akan memberi kita
oksigen? jika oksigen sedikit atau bahkan tidak ada maka bumi akan dipenuhi
dengan CO2, gas ini bersifat akan menaikkan suhu bumi. Lagi pula kita bernafas
membutuhkan oksigen tanpanya kita akan mati.
2.4.2 Kurangi penggunaan kendaraan
berbahan bakar (Seperti motor / mobil).
Sesuai yang telah saya katakan
diatas bahwa gas CO2 akan membuat bumi kita panas, sedangkan kita semua tau
bahwa kendaraan bermotor akan membuang pembuangan yang berupa gas CO2. jika
semakin sedikit motor yang dioperasikan makan akan semakin sedikit gas CO2 yang
dihasilkan.
2.4.3 Mematikan lampu di siang hari
Tanpa disadari ternyata lampu
juga akan membuat suhu menjadi panas, kalau tidak percaya coba aja dengan menaruh
telur ayam di dekat lampu selama beberapa hari dan lihatlah telur ayam akan
menetas karena suhu hangat yang dihasilkan oleh lampu tersebut.
2.4.4 Tanam pohon.
Ini adalah suatu langkah
positif yang sangat bagus, kalian bisa menanam pohon di pekarangan rumah dan
tempat-tempat lain yang kosong. Dari pada lahan koson tersebut dibiarkan begitu
saja tanpa di tanami sesuatu kan mubazir.
2.4.5 Batasi penggunanaan
kertas.
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat,
bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang
pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan
mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting,
gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
2.4.6 Ganti
bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda
dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit
dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda
turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan
bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam
jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.
2.4.7 Buka
jendela lebar-lebar.
Di Amerika , sebagian besar
dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang
tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk
meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar
ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang
terjebak dapat mengkonsumsi energi. (Source: raniausher.blogspot.com)
2.4.8 Naik
kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi
sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14
% emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum
maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum
bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan
kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang.
2.4.9 Kurangi
makan daging sapi.
Betul, kurangi dari sekarang
memakan daging sapi. Selain megandung kalori yang tinggi. Daging sapi juga
menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Setiap kilogaram daging
sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20
hari.
2.4.10 Jangan
pakai kantong plastic.
Di beberapa Negara bagian Amerika,
urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli
lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan
kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit
terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.
Efek Gas rumah kaca yang
ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari
kain serat alami.
(Source: raniausher.blogspot.com)
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemanasan global telah menjadi
permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain
diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia
itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras
karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang
sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah
kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan.
Menakutkan memang,
meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu
kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu Global
Warming hanyalah bualan saja, tapi mungkin sebagian dari kita
telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing - masing jika dibandingkan
kira - kira 10 tahun yang lalu.
Memang belum ada yang membuktikannya sebagai akibat Global Warming atau pemanasan global, tetapi satu hal
sudah jelas, sudah waktunya manusia memikirkan kembali untuk menghargai alam dan bersahabat
dengan alam dalam segala aktivitasnya. (Source: raniausher.blogspot.com)
Kehidupan di bumi berada jauh sebelum
makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus
beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini
telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita
bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan
yang sempurna ini.
(Source: raniausher.blogspot.com)
3.2 SARAN
Seluruh manusia harus menyadari dampak buruk
dari pemanasan global danmenyiapkan langkah guna untuk mengantisipasi dampak
perubahan iklim danpemanasan global karena kedua faktor tersebut mempengaruhi
pola penyebaran danpenularan penyakit. Sebagian dapat ditekan melalui
intervensi program kesehatan,tindakan terencana untuk memperkuat sistem
kesehatan maupun promosi kesehatanguna melindungi dan meningkatkan kesehatan
yang rentan di masa mendatang.
(Source: raniausher.blogspot.com)
DAFTAR PUSTAKA
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus